Ahad 14 Feb 2016 20:36 WIB

Investasi di Purwakarta Didominasi Asing

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nur Aini
 Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di pabrik sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/5).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di pabrik sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Badan Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (BPMTSP) Kabupaten Purwakarta, Jabar, mengklaim investasi tahun lalu mengalami peningkatan. Peningkatan investasinya mencapai 14 persen, dari sebelumnya Rp 34,7 triliun menjadi Rp 40,6 triliun.  

Kepala BPMTSP Kabupaten Purwakarta Iyus Permana, mengatakan, investor yang masuk ke wilayahnya masih didominasi asing. Saat ini saja, jumlah perusaan asing yang ada di Purwakarta bertambah dari 147 menjadi 160 unit. Berarti, iklim investasi di wilayah ini masih positif.

"Purwakarta, masih dilirik investor," ujar Iyus, kepada Republika co.id, Ahad (14/2).

Sedangkan jumlah perusahaan dalam negeri, dari 50 perusahaan menjadi 99 unit, meningkat sekitar 45 persen. Para investor itu, masih melirik Purwakarta, sebab lahan untuk industrinya masih tersedia.

Wilayah Purwakarta memiliki lahan di kawasan industri dan zona industri. Apalagi, lahan di zona industri masih cukup luas. Sebab, kebutuhan lahan di zona industri lebih kecil, yakni di bawah 50 hektare. Sedangkan lahan di kawasan industri, sudah semakin terbatas.

"Tapi, tahun ini kami akan buka kawasan industri baru," ujar Iyus.

Dengan peningkatan investasi ini, bukan berarti pihaknya membuka keran industri dengan bebas. Industri yang bisa masuk ke Purwakarta, lebih diseleksi lagi. Jadi, pihaknya tidak menerima industri yang mencemari lingkungan. Melainkan, membuka lebar-lebar industri yang ramah lingkungan dan bisa menyerap tenaga kerja banyak.

Baca juga: Sleman Cari Investor Baru Sektor Pariwisata dan Industri

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement