REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Management Gojek meminta maaf dan memecat oknum driver Gojek yang melecehkan pelanggannya. Management Gojek juga berterimakasih kepada salah satu pengguna layanan Gojek, yang secara cepat melaporkan kepada managemen atas perlakuan tidak menyenangkan dari seorang oknum mitra driver.
“Kami selaku institusi tidak dapat mentolerir kejadian ini dan telah mengambil keputusan tegas dengan memutuskan kerja sama dengan pelaku,” kata PR Manager Gojek, Rini Widuri Ragillia dalam keterangan pers pada Republika.co.id, Ahad (14/2).
Rini mengatakan, managemet Gojek menyesal atas kejadian yang tidak menyenangkan tersebut. Rini menambahkan, tindakan tersebut sangat bertentangan dengan prinsip utama Gojek dan telah melukai dedikasi ratusan ribu mitra driver lainnya yang terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang.
"Di lain pihak, kasus ini hendaknya dijadikan pelajaran dan peringatan bagi para mitra driver bahwa tindakan serupa tidak dapat ditolerir dan pelakunya pasti langsung ditindak tegas,” kata Rini lagi. (Pengemudi Gojek yang Ditembak Sudah Siuman).
Rini mengatakan, laporan dari pelanggan dan respons yang cepat dari divisi pelayanan pelanggan membuat kasus ini ditangani dengan cepat dan memuaskan. Hal ini menjadi bukti pentingnya kemitraan yang solid antara Gojek dengan pelanggan dan masyarakat luas untuk saling melindungi dan melayani.
Sebelumnya, seorang pengguna gojek mengalami kejadian tak nyaman. Dia mengaku dilecehkan seorang driver ojek online tersebut. Sejak awal, si driver bernama Irwan terus menerus menceritakan hal berbau porno. Namun, wanita tersebut tak menanggapinya.
Puncaknya, saat penumpang hendak membayar, Irwan malah melecehkan dengan memegang bagian paling pribadi wanita itu. Keluarga wanita itu melaporkan masalah tersebut pada manajemen Gojek. Kejadian ini juga ditulis di salah satu media sosial dan menjadi viral.