REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendesak pemerintah pusat dan pelaksana proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung menjadikan warga sekitar proyek sebagai tenaga kerja. Jika tidak dilibatkan, menurut DPRD, warga berhak berdemonstrasi.
Sekretaris Komisi II DPRD KBB Rahmat Mulyana menuturkan, proyek kereta cepat itu harus bermanfaat bagi warga sekitar, khususnya warga Kecamatan Cikalongwetan dan Cipeundeuy yang dilewati jalur kereta tersebut. Warga di dua kecamatan ini harus diutamakan mendapatkan pekerjaan di proyek itu.
"Kalau warga di situ sudah, baru (utamakan warga) di luar kecamatan itu, saya inginnya begitu," ujar dia, Ahad (14/2).
Jika proyek itu tidak juga melibatkan warga sekitarnya, menurut Rahmat, warga berhak untuk berdemonstrasi kepada pelaksana proyek. Demonstrasi ini dipandang wajar karena lahan yang digunakan untuk proyek itu milik negara yang juga milik masyarakat.
Karena itu, masyarakat harus dilibatkan secara aktif. "Artinya mereka sudah enggak benar, enggak ada itikad baik yang baik ke masyarakat sekitar," kata dia.