REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Efendi memastikan urusan penertiban kawasan Kalijodo akan selesai tahun ini. Ia menawarkan tiga solusi alternatif kepada para penghuni kawasan itu atas masalah prostitusi.
‘”Tawaranya ada alih profesi, pindah ke rusun atau dipulangkan ke kampungnya. Ini dibuka posko di kecamatan untuk mendaftar,” katanya usai melayangkan surat pemberitahuan kepada warga Kalijodo pada Ahad, (14/2), siang.
Menurut dia, surat pemberitahuan itu menyangkut rencana Pemprov DKI untuk menutup dan menertibkan kawasan itu. Namun, ia menjelaskan hingga saat ini belum mengeluarkan surap peringatan pertama (SP-1) bagi warga Kalijodo. Ia masih berharap warga dapat melunak supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginakn.
“Ini bukan SP-1, ini surat pendahulaun dulu yang sifatnya sangat lunak,” katanya. (Penggusuran Kalijodo, DPRD: Harus dengan Cara Manusiawi).
Saat ini, ia mengaku sudah mendirikan posko di kantor Kecamatan supaya para warga yang setuju atas tawaran tersebut bisa mendaftarkan diri. Jika warga setuju untuk alih profesi, maka ia akan menfasilitasinya.
Ia berjanji akan mengajarkan keterampilan supaya mampu memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Ia juga menjanjikan para warga memperoleh pekerjaan usai lulus di balai latihan kerja.
“Dilatih di balai latihan saja keterampilannya, kalau sudah ketahuan keterampilannya bisa salurkan di perusahaan yang ada di sekitar Jakarta,” katanya.
Sementara itu, ia merespon positif upaya damai warga saat menerima surat pemberitahuan darinya. Meski dikabarkan akan menuai konflik, hari ini ia mengaku tidak ada perlawan dari pihak warga. Padahal, ia hanya mengerahkan sekitar 50 personel gabungan kepolisian dan tentara.
“Tidak ada perlawanan menyampaikan surat dengan bantuan Danramil dan Polsek,” katanya.