REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten menargetkan 15 juta orang kunjungan wisatawan nusantara (Wisnus) ke sejumlah objek wisata di Banten selama 2016.
Kepala Disbudpar Banten Opar Sohari di Serang, Sabtu (13/2) mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banten, pihaknya akan melakukan pembenahan dan penataan sejumlah objek wisata termasuk infrastruktur penunjangnya.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan bantuan keuangan dari Provinsi Banten, seperti ke Kota Serang sekitar Rp30 miliar. Anggaran tersebut diantaranya untuk penataan Banten Lama," kata Opar Sohari usai rapat koordinasi bersama pihak terkait bidang pariwisata di Banten.
Selain wisatawan nusantara, kata Opar, pihaknya juga menargetkan sekitar 200 ribu wisatawan mancanegara (Wisman) ke Banten selama 2016.
"Kami optimis mampu mencapai target tersebut. Saat ini sebanyak Rp30 miliar telah kami gelontorkan ke kabupaten dan kota di Banten," kata Opar.
Menurut Opar, untuk anggaran tersebut diperuntukan masing-masing Rp15 miliar untuk biaya pembangunan infrastruktur, sementara sisanya diperuntukan bagi pengelolaan lokasi pariwisata di Banten.?
"Langkah awal ialah menargetkan kunjungan wisatawan nusatara sebanyak 15 juta orang dan wisatawan manca negara (wisman) ?200 ribu orang sampai akhir 2016 ini," kata Opar.
Menurutnya, Provinsi Banten kaya dengan potensi pariwisata, yakni wisata alam seperti pantai dan hutan lindung, wisata ziarah, wisata pendidikan dan objek wisata lainnya.
"Kita juga tingkatkan terus promosi potensi wisata Banten yang tidak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia," kata Opar.
Sementara itu, Ketua Bidang Humas ?Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Mukhlis Gatot mengatakan, tahun 2015 lalu kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten mencapai 109 ribu wisatawan mancanegara dan sekitar 13 juta wisatawan nusantara atau domestik.
"Kami harap pemerintah provinsi bisa fokus dalam mengelola pariwisata unggulannya seperti, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Baduy, Pantai Anyer, Krakatau dan Banten Lama," kata Muklis.
Menurutnya, potensi pariwisata di Banten harus dikelola lebih fokus dengan meningkatkan sumber daya manusia bidang pariwisata. Kekurangan sumber daya manusia bidang pariwisata di Banten dinilai belum mampu menggali seluruh potensi pariwisata di Banten yang berjumlah lebih dari 500 destinasi wisata yang tersebar di delapan kabupaten/kota.