Sabtu 13 Feb 2016 15:36 WIB

REI Jateng Target Jual 10 Ribu Rumah

 Pekerja melintas proyek pembangunan sebuah perumahan di Depok, Jawa Barat, Senin (4/1).
Foto: Republika
Pekerja melintas proyek pembangunan sebuah perumahan di Depok, Jawa Barat, Senin (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah optimistis mampu menjual 10 ribu unit rumah baik subsidi maupun nonsubsidi tahun 2016. "Dari target 10 ribu rumah tersebut harapannya 8.000 di antaranya adalah rumah subsidi atau dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP)," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto, Sabtu (13/2).

Menurut dia, target di tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi penjualan rumah subsidi dan nonsubsidi di tahun lalu yang mencapai 6.000 unit.

Peningkatan tersebut seiring dengan banyaknya apartemen yang dibangun khususnya di sejumlah kota besar salah satunya Kota Semarang.

"Jadi target ini termasuk penjualan apartemen di beberapa kota besar. Kami juga akan terus merangsang masyarakat agar mau tinggal di hunian bertingkat baik itu apartemen maupun rumah susun," katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melengkapi fasilitas yang diperlukan oleh penghuninya. Dengan begitu, mereka tidak perlu repot keluar dari kawasan apartemen atau rusun ketika memerlukan sesuatu. Sementara itu, khusus untuk penjualan rumah maupun apartemen melalui pameran diharapkan pada tahun ini bisa kembali meningkat seperti pada tahun 2014. Menurut data REI, pada 10 kali pameran yang dilaksanakan sepanjang tahun 2014, total penjualan mencapai 1.007 unit rumah, sedangkan pada tahun 2015 turun menjadi 651 unit rumah.

Prijanto mengatakan, penurunan tersebut dipicu karena tahun 2015 terjadi perubahan kebijakan Pemerintah terutama dari sisi perbankan, misalnya bunga bank yang belum bisa fix. Selain itu, naiknya harga tanah juga berdampak pada terhambatnya proses pemasaran rumah. "Meski demikian pada tahun ini saya yakin hasil dari penyelenggaraan ekspo sebanyak 10 kali yang direncanakan REI, pencapaian penjualan akan baik," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement