Sabtu 13 Feb 2016 11:07 WIB

Harga Tomat di Gorontalo Terus Merosot

Tomat (Ilustrasi)
Foto: health.slides.kaboose.com
Tomat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Dalam sepekan terakhir harga tomat di sejumlah pasar tradisional di Gorontalo terus merosot hingga Rp 2.000 per kilogram, bahkan satu kantong tomat berisi sekitar tujuh kilogram dihargai Rp 7.000 hingga Rp 13.000.

"Panen tomat melimpah kali ini, sementara permintaan pasar tetap normal. Mau tidak mau harus banting harga mengingat tomat cepat busuk," kata Kadi Yahya, salah seorang pedagang tomat di pasar Batudaa Kabupaten Gorontalo, Sabtu (13/2).

Ia menjelaskan dua pekan sebelumnya harga tomat masih berkisar Rp 10 ribu per kilogram dan mulai mengalami penurunan hingga saat ini. Hadijah (47 tahun), petani tomat di wilayah itu, mengaku mengalami kerugian cukup besar karena hasil penjualan tidak dapat menutupi biaya operasional yang dikeluarkan.

"Di Gorontalo harga tomat memang sering anjlok. Biasanya paling murah seribu rupiah per kilogram," ujarnya. Ia mengaku hasil panennya langsung dijual kepada pengumpul atau ke pasar, dan tanpa diolah menjadi produk turunan.

Sejumlah warga mengakui anjloknya harga tomat di Gorontalo merupakan hal yang sering terjadi. "Walaupun tomat murah saya tetap tidak bisa memborongnya sekaligus karena kebutuhan tomat setiap rumah tangga di daerah ini tidak sebesar cabe. Kalau cabe yang turun harga itu baru saya gembira," ungkap warga Desa Ilohungayo Kecamatan Batudaa, Nuko Karim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement