Sabtu 13 Feb 2016 01:04 WIB

Banjir di Porong Sidoarjo Tahun Ini Dinilai Lebih Parah

Rep: Christiyaningsih/ Red: Nur Aini
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di jalan raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (12/2).  (Antara/Kuwadi)
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di jalan raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (12/2). (Antara/Kuwadi)

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Banjir yang merendam ruas rel kereta api di Kecamatan Porong Sidoarjo sejak kemarin belum juga surut. Terendamnya rel tersebut mengakibatkan sejumlah kereta menuju Surabaya dibatalkan. Wakil Kepala Stasiun Malang, Mardiono, mengatakan banjir di rel Kecamatan Porong adalah hal yang lumrah terjadi ketika musim hujan. Namun menurutnya tahun ini lebih parah daripada tahun-tahun sebelumnya.

"Di sana memang suka banjir tapi biasanya tidak separah ini, paling kereta hanya terlambat beberapa jam," kata Mardiono di Malang, Jumat (12/2). Kini kondisinya dinilai lebih parah karena sudah sehari semalam rel tersebut tidak bisa dilalui kereta api.

Mardiono menjelaskan kereta masih dapat melintas pada rel yang tergenang air dengan ketinggian maksimal 10 cm dari rel. Jika ketinggian air lebih dari itu, maka rel tidak layak untuk dilewati. Karena, air dikhawatirkan akan merusak lokomotif. Pada Jumat, selepas pukul 12.00 ketinggian air dilaporkan masih mencapai sekitar 40 cm.

Untuk memberangkatkan penumpang menuju Surabaya, PT KAI menyediakan bus dari Stasiun Malang. Bus-bus tersebut melayani penumpang kereta jarak jauh seperti Jayabaya dan Bima serta kereta jarak pendek yaitu KA Dhoho dan Penataran. Karena waktu yang tidak mencukupi, pihak Stasiun Malang tidak memberitahukan kepada penumpang sebelumnya. "Karena waktunya mepet maka ketika penumpang datang langsung kita informasikan," kata dia. Bagi penumpang yang memilih membatalkan keberangkatan PT KAI akan mengembalikan uang tiket secara utuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement