Jumat 12 Feb 2016 17:47 WIB

Pemprov Jabar-Dubes Uni Eropa Resmikan Pengembangan ULP

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Gedung Sate, Jawa Barat
Gedung Sate, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Duta Besar Uni Eropa dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meresmikan Pengembangan Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Sistem Inovatif Layanan Aduan Masyarakat, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat (12/2).

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan sosialiasi standar operasional prosedur (SOP) pengadaan barang/jasa melalui Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Jawa Barat.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar, Iwa Karniwa mewakili Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam sambutannya menyatakan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa dan Pusat Layanan Aduan Masyarakat merupakan bentuk nyata komitmen Pemprov Jawa Barat dalam meningkatkan pelayanan publik. Karena itu, ia berharap upaya ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat.

Menurut Iwa, sinergi pemerintah dan masyarakat sipil dalam pembangunan berkelanjutan adalah kebutuhan sehingga terbentuknya Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa dan Pusat Layanan Aduan Masyarakat ini merupakan upaya Pemprov Jabar untuk mengajak masyarakat turut serta dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan.

"Kami minta ini untuk diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat," katanya.

    

Menurut Uni Eropa, membantu Bandung Trust Advisory Group (B_Trust) sebuah LSM yang peduli terhadap praktik-praktik pemerintahan yang baik. "Indikator pemerintahan yang baik itu, bagaimana pengadaan barang dan jasa berjalan seimbang, transparan dan akuntabel," kata Iwa.

Khusus Pemprov Jawa Barat, kata dia, pengadaan barang/jasa secara elektronik sudah dimulai sejak 2008 dan kerjasama dengan B_Trust terjalin tahun 2012. "Jadi penguatan lah dengan B_Trust ini. Pertama dari sisi penguatan kelembagaan ULP dan LPSE," katanya.

Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Mr Vincent Guerend menyatakan dukungan terhadap upaya peningkatan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik di Provinsi Jawa Barat dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang berwibawa dan akuntabel.

Karena, ini memperkuat sistem pengawasan eksternal dalam bentuk layanan aduan masyarakat sangat penting bagi

peningkatan pembangunan di Provinsi Jawa Barat.

Guerend mengatakan, peran LSM dan media dalam memantau pengadaan barang/jasa juga penting untuk mengurangi peluang korupsi. Proyek kerja sama Uni Eropa dan B_Trust telah memberikan kontribusi dalam menyempurnakan proses pengadaan barang/jasa. "Sehingga akan membawa manfaat jangka panjang," kata Guerend.

Direktur Senior B_Trust Ir Siswanda mengatakan, program yang sama juga dilakukan oleh pihaknya dengan daerah lain seperti Pemprov Sulawesi Tenggaran, Pemkot Kendari, Pemkab Wakatobi, Pemerintah Kabupaten Bulungan, Pemkot Kupang, Pemkab Rote Ndao.

Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan secara partisipatif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan pada berbagai kegiatan seperti penyusunan desain kelembagaan, SOP, pengembangan SDM dan lain-lain. Kegiatan ini, dihadiri oleh sembilan Duta Besar Uni Eropa dan perwakilan dari beberapa Uni Eropa lainnya, Direktur Senior Bandung Trust Advisory Group (B_Trust) Ir Siswanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement