REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG --  Rencana pengoperasian jalur kereta api Cianjur-Bandung oleh PT KAI Daop II Bandung yang sedianya akan dilakukan awal tahun ini terancam ditunda karena sejumlah faktor.

Humas PT KAI Daop II Bandung, Junervin, saat dihubungi, Jumat, mengatakan, salah satunya faktor alam dan teknis menjadi kendala pengoperasian transportasi masal itu karena pihaknya tidak akan memaksakan jika lintasan belum sepenuhnya aman untuk dilintasi lokomotif kereta api.

"Hasil pemantauan disejumlah titik masih terjadi pergeseran terutama di lokasi jembatan Cisokan, Sukaluyu-Cianjur. Tentunya ini menjadi perhatian serius kami sebelum kereta api di jalur Cianjur-Bandung, dioperasikan," katanya.

Dia menuturkan, ditambah faktor teknis seperti ancaman tanah longsor dibeberapa titik perlintasan menjadi pertimbangan pihaknya sebelum membuka jalur. Namun lebih jelas, tambah dia, kaitan dengan rencana pembukaan jalur ini menjadi kewenangan Dirjen Perhubungan.

Pihaknya berharap rencana pembukaan jalur KA Cianjur-Bandung, terealisasi untuk menggenapkan jalur yang sudah ada, Cianjur-Sukabumi."Tapi kendalanya banyak faktor yang harus kita perhatikan dulu karena keselamatan penumpang tentunya menjadi prioritas utama dalam bisnis transportasi ini," katanya.

Sementara Maharaya Akbar (36) seorang warga Cianjur, berharap, jalur KA Cianjur-Bandung, segera direalisasikan karena dia menilai dengan beroperasinya kereta api dapat menjawab permasalahan macet yang saat ini semakin menjadi di sepanjang jalur di Cianjur.

"Harapan kami secepatnya direalisasikan karena ini akan menjadi transportasi andalan warga untuk bepergian. Cianjur sudah menjadi kota macet seperti kota lain, terlebih sejak berdirinya sejumlah pabrik di jalur Cianjur-Bandung," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika