REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)Luhut Binsar Panjaitan Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan Internasional yang membahas antiterorisme pada April 2016. Hal ini menindaklanjuti pertemuan Indonesia dengan beberapa negara seperti Amerika Serikat, Rusia dan Singapura yang mempunyai isu yang sama dalam pencegahan aksi terorisme.
Luhut mengatakan, Presiden sendiri sudah memberikan lampu hijau atas rencana tersebut. Langkah ini perlu dilakukan mengingat banyaknya aksi teror dan ancaman yang bisa merusak bangsa.
Pertemuan ini juga sudah ia komunikasikan dengan berbagai negara seperti Amerika dan Rusia. Ia mengatakan dalam pertemuan internasional tersebut Indonesia akan mengundang seluruh negara yang mempunyai konsentrasi yang sama.
"Presiden sudah kasih lampu hijau. Ini isu bersama seluruh dunia. Saya sudah bertemu dengan Amerika dan Rusia. Mereka juga punya konsen yang sama. Kita bisa rumuskan kekuatan dan strategi bersama untuk mencegah aksi teror ini," ujar Luhut, Jumat (12/2).
Luhut menilai, Rusia sendiri sudah sepakat untuk membahas ini. Pada Senin (8/2) Luhut sendiri sudah menggelar pertemuan dengan Sekertaris Dewan Keamanan Rusia, disana ia mendapatkan banyak informasi terkait hasil intelejen juga strategi bersama dalam menghadapi aksi teror.
"Rusia juga sangat dekat kan dengan isu tersebut mengingat mereka juga cukup banyak terlibat di Timur tengah. Kita akan diskusikan bersama," ujar Luhut.