REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung menjadi kota yang mendapat penghargaan untuk tata kelola pemerintahan terbaik. Kota Bandung meraih nilai A dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dalam hal Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2015.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengaku sangat bersyukur kinerjanya selama dua tahun membuahkan hasil. Di bawah kepemimpinannnya, ia mengaku terus melakukan reformasi birokrasi selama dua tahun ini.
"Alhamdulillah, setelah direformasi selama dua tahun, dibongkar sana-sini, dibedah permasalahan-permasalahan birokrasi, kita alhamdulillah hari ini sangat berbahagia mendapat nilai A 80,2, satu-satunya yang nilai A se-Indonesia itu Kota Bandung," kata Emil di Auditorium Sabuga, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/2).
Penghargaan diberikan langsung oleh Menpan RB Yuddy Chrisnandi di Auditorium Sabuga ITB, Jumat (12/2). Bandung memperoleh nilai 80,2 dan menjadi satu-satunya kota dengan predikat A di Indonesia.
Dia menyebutkan, keberhasilan reformasi pemerintahan adalah dengan memperbaiki mental birokrasi yang selama ini coba dibangunnya. Sosok pemimpin juga dianggapnya memengaruhi kinerja pejabat pemerintah daerah yang lebih baik.
"Jadi, saya mengubah cara kepemimpinan. Tidak banyak nyuruh-nyuruh, tapi saya ikut ke dalam. Saya ikut menyemangati, enggak usah marah-marah, cukup dengan ngobrol, nasihat, ikut membedah penyakit-penyakitnya," ungkapnya.
Emil mengaku tidak lantas puas, tapi akan semakin meningkatkan prestasi pemerintahannya. Ia menyebutkan, tantangan Kota Bandung selanjutnya adalah mewujudkan kota yang bebas korupsi.
Zona bebas korupsi, kata dia, merupakan nilai tertinggi dalam tata kelola pemerintahan yang akan ditargetkannya ke depan. Dengan demikian, ia berharap masyarakat Kota Bandung nantinya akan merasakan kinerja nyata untuk pembangunan wilayah.
"Kinerja birokrasi ini terasa oleh masyarakat, terukur oleh sistem, kemudian juga pasti tidak ada permasalahan dalam urusan integritas," ujarnya.