Jumat 12 Feb 2016 02:20 WIB

Pemkot Bandung Kembali Siapkan Dana PIPPK Untuk Pemerataan Daerah

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri
Ridwan Kamil
Foto: Antara
Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung kembali membuat Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK) pada 2016 ini.

Awalnya program ini mulai dikeluarkan pada awal tahun 2015 lalu dengan memberikan dana Rp 100 juta untuk setiap RW, karang taruna, LPM, dan PKK di setiap kelurahan di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil menargetkan penyerapan  tingkat penyerapan anggaran PIPPK dapat mencapai angka di atas 93 persen. Dengan begitu pembangunan di Kota Bandung dapat merata ke seluruh wilayah.

"Target tahun depan di atas 93 persen. Tahun 2016 ini banyak program-program yang harus disukseskan," kata Emil seusai launching PIPPK Tahun 2016 di Auditorium Sabuga, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Kamis (11/2).

Menurutnya dengan program PIPPK ini upaya Pemkot Bandung untuk melakukan pemerataan pembangunan dapat dipermudah. Sebab selama ini pemerintah identik hanya membangun kawasan pusat kota. Jadi dengan PIPPK ini dapat menjangkau pembangunan di tingkat kewilayahan yakni skala RW.

Program pembangunan melalui PIPPK, ujarnya, digagas oleh jajaran kewilayahan. Karena berkonsep pemberdayaan maka sebagian besar apa yang dibelanjakan disesuaikan dengan aspirasi di masyarakat.

Dengan dana yang disiapkan, ia berharap pembangunan merata di 1560-an RW yang ada di Bandung. Jadi tidak lagi ada RW yang tidak tersentuh oleh dana pembangunan.

Emil menyebutkan sama seperti tahun lalu, dana ini tidak diberikan dalam bentuk uang. Namun penerima harus mengajukan dalam bentuk proposal program dan kegiatan.

Saat ini program tersebut telah berjalan selama satu tahun itu cukup memberikan hasil. Tahun 2015 bahwa tingkat penyerapan anggaran PPIPPK tahun 2015 sudah sangat baik yakni mencapai angka 93,39 persen.

"Dan yang saya syukuri uang rakyat berhasil diserap dengan baik. Tingkat penyerapan 93,39 persen dari total sekitar Rp 200 miliar," ujarnya.

Ia mencontohkan kecamatan Cibiru menjadi salah satu kecamatan yang terbaik dalam penerapan program PIPPK ini. Namun ada juga beberapa kecamatan yang masih belum maksimal dalam penerapan program PIPPK ini seperti Kecamatan Sumur Bandung dan Babakan Ciamis.

Pemkot Bandung menganggarkan dana PIPPK setiap tahun sebesar Rp Rp 238 miliar. Dana ini difokuskan untuk sejumlah program di kewilayahan yang meliputi pembangunan infrastruktur, kebersihan dan ekonomi berbasis kerakyatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement