REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Korban banjir yang berada di Kelurahan Pintu Air, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, mengeluhkan hingga kini belum mendapatkan bantuan makanan maupun pakaian layak dari pemerintah daerah setempat.
Salah satu warga Kelurahan Pintu Air, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang, Sopi, Kamis, mengatakan pihaknya sampai harus meminta bantuan kepada masyarakat yang melintas jalan Taman Mandara dengan cara mengumpulkan sumbangan.
"Sumbangan yang kami kumpulkan sejak Selasa (9/2) akan digunakan untuk membeli keperluan pribadi saya dan beberapa rekan-rekan yang jadi korban banjir seperti pakaian, celana dalam, makanan pasca banjir serta peralatan rumah yang sudah terlanjur hilang dan rusak," katanya.
Menurutnya, rumah yang didiaminya tepat di seberang Taman Mandara sampai saat ini masih kebanjiran. Peralatan rumah tangga seperti kasur, meja kursi dan alat-alat elektronik sudah tidak ada yang berhasil diselamatkan.
"Sudah tidak ada lagi yang berhasil diselamatkan. Makanya kami nekad meminta sumbangan langsung pada warga yang melintas di sini," katanya.
Ia menyebutkan, makanan yang diterima selama banjir hanya dari para relawan. Sedangkan sumbangan dari pemerintah hingga kini belum ada sama sekali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika