Kamis 11 Feb 2016 21:50 WIB

Airnav Bantah Insiden Garuda-Lion Air Nyaris Tabrakan di Langit Bali

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Didi Purwadi
Bandara Ngurah Rai
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Bandara Ngurah Rai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia, Bambang Tjahjono, membantah kabar Garuda Indonesia GA 340 Surabaya-Denpasar dan pesawat Lion Air JT 960 Bandung-Denpasar yang hampir tabrakan di langit Bali pada Rabu (10/2) pukul 14.00 WITA.

"Enggak dong, karena Garuda di ketinggian 17 ribu, Lion di 16 ribu, kemudian Lion diperintahkan turun ke 15 ribu, Garuda ke 16 ribu," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (11/2).

Ia menerangkan, jarak keduanya sekitar 1.000 feet itu masih sesuai dengan standar internasional. "Untuk vertikal jaraknya 1.000 feet," lanjutnya.

Bambang menambahkan, kondisi cuaca pada saat kejadian memang tengah kurang baik, akibatnya banyak yang holding di Bali. "Mereka menunggu, kalau jarak sebenarnya dipenuhi," ucapnya.

Ia mengaku akan menyelidiki perihal bunyinya alarm, meski kedua pesawat tersebut menuju ketinggian yang berbeda. Menurutnya, bisa saja hal ini dikarenakan kecepatan pesawat yang tidak sama kala menurunkan ketinggian.

"Itu yang yang kita selidiki kenapa. Tapi kalau hampir tabrakan sih nggak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement