Kamis 11 Feb 2016 16:34 WIB

Pemerintah Siapkan Rp1,2 Triliun untuk Pembebasan Lahan Tol Lampung

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (kanan) melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Tol Trans Sumatera, Lampung, Kamis (11/2).
Foto: Antara/Agus Setyawan
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (kanan) melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Tol Trans Sumatera, Lampung, Kamis (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk pembebasan lahan Tol Trans-Sumatera di wilayah Provinsi Lampung.

"Anggaran ini segera kami persiapkan karena pembangunan berjalan cepat dan 'turun' dana masih terlambat," kata Presiden saat mengunjungi ruas jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) di Desa Sabahbalau, Lampung, Kamis.

Presiden mengatakan pemerintah provinsi sudah cepat melakukan proses pembebasan lahan, hanya saja anggarannya yang belum siap.

"Gubernur sudah laporkan kalau pembangunannya sudah berjalan, dan sejak kunjungan terakhir progresnya berjalan lebih cepat," kata dia.

Untuk itu, Presiden setelah kembali ke Jakarta segera melakukan koordinasi terkait penyiapan anggaran pembangunan tersebut.

"Lampung saja setidaknya akan kita siapkan sebesar Rp1,2 triliun sehingga pembangunannya bisa berjalan lancar," ujarnya.

Sementara itu, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 7 km antara Jalan Ir Sutami menuju Kotabaru, Lampung Selatan atau sebaliknya dapat digunakan menjelang arus mudik lebaran mendatang.

"Maret 2016 target gerbang tol selesai sehingga dapat digunakan untuk mengantisipasi macet pada arus mudik mendatang. Kami akan membuka gerbang tol di dua lokasi itu," kata Manajer Enginer PT Waskita Karya, Marsesa Edward, di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis.

Ia menyebutkan, pihaknya telah mengerjakan sepanjang 4 km jalan tol dari 5 km lahan yang telah dibebaskan.

Menurutnya, target penggunaan jalan tol untuk arus mudik itu dapat diselesaikan mengingat PT Waskita Karya dapat mengerjakan jalan tol 200-300 meter dalam sehari.

Penggunaan jalan tol untuk arus mudik itu khusus untuk kendaraan pribadi, bukan untuk truk barang atau pun bus.

"Permasalahannya lahan yang belum dibebaskan, kami baru mengerjakan 4 km dari 5 km lahan yang telah dibebaskan," jelasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement