Kamis 11 Feb 2016 03:01 WIB

Solo Dihantui Serangan DBD

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Karta Raharja Ucu
Nyamuk Aedes aegepty penyebab virus zika.
Foto: Reuters
Nyamuk Aedes aegepty penyebab virus zika.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) menjangkit di Solo, Jawa Tengah. Hingga pekan keempat Januari, satu orang di Solo diketahui meninggal lantaran terserang DBD.

''Jumlah kasus DBD tercatat 22 kasus dengan kematian  satu orang,'' kata Efi S Pertiwi, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Rabu (10/2).

Satu kasus kematian karena DBD itu terjadi di RW IX Mojosongo. Selama ini, kasus DBD memang sering terjadi di wilayah Mojosongo hingga sekarang. Selain wilayahnya luas, house index jentik nyamuk di Mojosongo juga relatif tinggi.

Kejadian kematian satu penderita DBD juga terjadi di pekan keempat. Efi memperkirakan kasus DBD akan terus meningkat dalam beberapa bulan kedepan.

''Tren tahunan memang begitu. Januari mulai naik hingga puncaknya April,'' katanya.

Untuk menekan kasus DBD meningkat, Pemerintah Kota (Pemkot) bakal segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Hal ini lantaran PSN merupakan satu-satunya upaya efektif untuk memberantas nyamuk berikut jentik-jentiknya.

(Baca Juga: DBD Sasar Enam Kecamatan di Klaten)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement