REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat meluncurkan program "Polisi Peduli Pengangguran" dengan menggandeng pihak swasta dan memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto, di Cibinong, Rabu (10/2), mengatakan program ini maksud tujuannya berkaitan erat dengan keamanan dan ketertiban di masyarakat, polisi memiliki tanggungjawab untuk mengendalikan Kamtibmas, dengan menekan angka pengangguran diharapkan Kamtibmas dapat terjaga.
Ia mengatakan tahap awal program polisi peduli pengangguran Polres Bogor bekerja sama dengan perusahaan taksi di tanah air yakni PT Express Transido Utama yang saat ini membutuhkan sekitar 6.000 supir taksi untuk wilayah Jabodetabek.
"Masyarakat yang menganggur kita fasilitasi untuk bisa menjadi sopir taksi, tentunya mereka yang memiliki kecakapan mengemudi, dan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)," katanya.
Dalam program ini Polres Bogor dapat menjaring masyarakat yang menganggur lalu menyalurkannya sebagai supir taksi, dilatih dan diberi pembinaan agar menjadi agen keselamatan berlalu lintas. "Mereka akan dilatih oleh Satuan Lalu Lintas Polres Bogor tentang cara mengemudi yang baik dan benar dan juga dapat menjadi agen-agen dalam menyerap informasi terhadap ganggaun Kamtibmas," katanya.
Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat AKP Agus Suprianto menyebutkan tahap pertama peluncuran program polisi peduli pengangguran ini sudah ada 24 calon pengemudi yang direkrut. Rekruitmen ini dilakukan melalui program Polres Bogor yakni "Ngariung Bareng Polisi", dimana setiap aparat kepolisian di wilayah melakukan temu wicara dengan masyarakat.