Rabu 10 Feb 2016 20:14 WIB

Ini Profil Pilot dan Teknisi Pesawat Super Tucano

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ilham
Pesawat tempur Super Tucano.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pesawat tempur Super Tucano.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pesawat EMB-314 Super Tucano milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di Malang menewaskan pilot dan teknisi pesawat. Berdasarkan data yang dirilis Penerangan dan Perpustakaan (Pentak) Lanud Abdulrahman Saleh, sang pilot bernama Ivy Safatillah lahir di Tuban 9 April 1979.

Ivy berpangkat mayor korps penerbang dan telah mengantongi hampir tiga ribu jam terbang. Pengalamannya menerbangkan Super Tucano tercatat mencapai tujuh ratus jam terbang.

"Mayor Ivy pernah sekolah langsung di pabrikan pesawat Tucano di Brasil, " kata KSAU Agus Supriatna dalam konferensi pers di Lanud Abdulrahman Saleh, Rabu (10/2). (Kronologi Jatuhnya Super Tucano).

Dalam insiden ini, jenazah Ivy ditemukan di areal persawahan yang masuk wilayah Tunjungsekar, Malang. Lokasi ini berjarak delapan kilometer dari tempat jatuhnya pesawat. Agus menjelaskan, pemulangan jenazah masih menunggu koordinasi dengan pihak keluarga.

Sang teknisi yang ikut meninggal dalam kejadian ini bernama Saiful Arief Rakhman. Ia berpangkat sersan pada korps teknik/engine. Saiful lahir di Magelang 23 Desember 1979. Saiful terjebak di dalam kokpit pesawat yang menghujam rumah warga di Blimbing, Malang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement