Rabu 10 Feb 2016 18:13 WIB

Sianida Renggut Nyawa 150 Sapi di Gorontalo

Sapi
Foto: Republika/Prayogi
Sapi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebanyak 150 ekor sapi milik warga di Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mati mendadak sepanjang bulan Desember 2015 hingga saat ini. Kematian ratusan ekor sapi tersebut diduga akibat racun sianida.

 

Akibat kejadian tersebut, warga Kecamatan Bongomeme yang sapi miliknya mati melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah setempat.

Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kabupaten Gorontalo langsung merespons dengan menghadirkan petugas dari Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan untuk melakukan pengujian mengenai penyebab kematian sapi-sapi tersebut.

Vivi Thayeb, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kabupaten Gorontalo, Rabu, mengatakan bahwa saat dilakukan pemeriksaan, hasilnya sapi-sapi tersebut positif mengandung zat sianida.

"Hasilnya positif sianida, kami juga menemukan sapi yang sekarat pada Selasa (9/2), dan di dekat tubuh sapi tersebut terdapat botol dengan cairan yang diduga bahan kimia," ungkapnya.

Vivi tmengatakan masih akan memeriksa lebih lanjut di laboratorium sisa cairan yang terdapat pada botol yang ditemukan didekat sapi-sapi tersebut.

"Jika kematian sapi akibat wabah penyakit, akan kita tangani, tapi kalau keracunan sianida bukan lagi ranah dinas, kami hanya membuat surat edaran kepada camat dan BP3K se-kabupaten Gorontalo agar masyarakat tidak mengikat sapi tanpa pengawasan pemilik, kasus ini juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian," tutup Vivi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement