Rabu 10 Feb 2016 16:51 WIB

Ternate Antisipasi Wisman Saksikan GMT Mengidap Zika

Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika
Foto: Reuters/Mariana Bazo
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi masuknya virus zika melalui wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate Nurbaity Rajabessy di Ternate, Rabu (10/2), mengatakan lebih dari 3.000 wisman diperkirakan akan berkunjung ke ibu kota Provinsi Maluku Utara (Malut) menyaksikan GMT dan tidak tertutup kemungkinan di antara mereka ada yang mengidap virus zika.

Apalagi para wisman yang berkunjung ke Ternate menyaksikan peristiwa alam langka tersebut banyak berasal dari kawasan Afrika dan Amerika, yang belakangan ini sedang dilanda wabah virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Menurut dia, langkah yang disipakan untuk mengantisipasi masuknya virus zika tersebut di antaranya menugaskan tim reaksi gerak cepat yang ada di Dinkes dan seluruh puskesmas untuk melakukan pemantauan secara cermat kepada para wisman yang masuk Ternate.

Tim tersebut juga akan selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk dengan pihak hotel tempat para wisman menginap untuk mengetahui apakah ada wisman yang sakit, sehingga kalau ada bisa langsung ditangani, terutama yang jenis sakitnya diduga sebagai penderita virus zika.

Menurut Nurbaity Rajabessy, Dinkes Ternate juga akan berkoordinasi dengan seluruh camat dan lurah di daerah ini untuk melakukan upaya pencegahan berkembangnya nyamuk aedes aegypti karena nyamuk ini tidak hanya menyebarkan virus demam berdarah dengue, tapi juga virus zika.

Upaya pencegahan yang dilakukan di antaranya membersihkan lingkungan, terutama yang diduga menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti, melakukan pola 3M yakni Menguras bak mandi, Menutup tempat penampung air dan Mengubur kaleng atau plastik kosong.

"Yang akan kita tangani bukan hanya masalah antisipasi masuknya virus zika, tetapi juga mengenai penanganan kesehatan para wisman, untuk itu di setiap rumah sakit dan puskesmas kita sudah siapkan tenaga dokter yang memadai dan ambulans," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement