REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kabupaten Jember, Jawa Timur, diguncang gempa bumi berkekuatan 4,2 Skala Richter (SR) pada Rabu (10/2), pukul 07.49 WIB.
"Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat gempa bumi itu terjadi pada lokasi 17 Lintang Selatan dan 113,03 bujur timur," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo.
Menurutnya, pusat gempa berada 130 kilometer barat daya Jember dan memiliki kedalaman 10 kilometer, namun gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya gelombang tsunami. "Kami sudah mendapatkan informasi tentang gempa bumi itu, namun sejauh ini tidak ada laporan adanya kerusakan bangunan atau lainnya akibat gempa tersebut," tuturnya.
Ia menjelaskan sebagian warga di Kabupaten Jember tidak merasakan gempa berkekuatan 4,2 SR tersebut, bahkan aktivitas warga di pesisir selatan Jember kabarnya juga tidak terganggu. "Pihak BPBD Jember juga tidak mendapat laporan dari masyarakat yang merasakan gempa itu, sehingga kemungkinan kekuatan getaran gempa itu kecil," katanya.
Salah seorang warga di Kecamatan Sumbersari, Khofifah mengaku tidak merasakan adanya gempa bumi tersebut dan aktivitasnya tidak terganggu, bahkan anggota keluarganya juga tidak merasakan gempa tersebut. "Saya bersama anak-anak di teras rumah tidak merasakan getaran gempa, sehingga saya tidak tahu kalau ada gempa bumi 4,2 SR mengguncang Jember," ujar ibu rumah tangga itu.
Hal senada juga disampaikan warga di Kecamatan Kaliwates, Santoso, yang mengaku tidak merasakan adanya getaran gempa bumi di Jember. "Saya malah tidak tahu kalau ada gempa bumi di Jember karena tidak ada getaran sama sekali yang dirasakan warga di sini," ujarnya.