REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Sejumlah harga kebutuhan pokok di Kota Pariaman, Sumatera Barat, mengalami kenaikan akibat cuaca buruk yang terus terjadi beberapa hari terakhir.
"Sebelumnya dua hari terakhir harga cabai hijau per kilogramnya Rp 20 ribu, namun sekarang kami terpaksa menjual dengan harga Rp 28 ribu," kata Busra (21), salah seorang pedagang di Pasar Pariaman, di Pariaman, Selasa (9/2).
Selain cabai hijau, harga tomat juga mengalami kenaikan sebesar Rp 2 ribu, dimana sebelumnya harga tomat hanya Rp 6 ribu untuk setiap kilogramnya.
Untuk cabai merah sendiri juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, untuk satu kilogram cabai merah dijual Rp 34 ribu naik Rp 8 ribu dari harga sebelumnya.
Ia mengatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut tidak terlepas dari cuaca buruk dan hujan yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Pengakuan dari pemasok barang, ia terkendala untuk memanen hasil pertanianya karena cuaca buruk seperti hujan lebat yang terjadi di beberapa daerah," jelasnya.
Pedagang lainnya, Tri Saputra (20) juga menyatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok diiringi cuaca buruk beberapa hari terakhir.
"Kami terkendala pasokan kebutuhan barang, permintaan yang tinggi oleh konsumen tidak terpenuhi dengan persedian yang ada sehingga harga menjadi naik," kata dia.
Akibatnya, omzet para pedagang setempat juga mengalami penurunan karena daya beli masyarakat lesu.
"Satu pekan sebelumnya omset saya bisa mencapi Rp4 juta, namun karena cuaca buruk dan hujan yang berkepanjangan penjualan dan omzet ikut turun juga," jelasnya.
Hen (32), pedagang beras setempat menyebutkan, akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir menyebabkan pasokan beras juga berkurang. Pasokan beras yang berkurang berimbas kepada harga beras yang dijualnya.
Untuk beras kualitas baik jenis sokan satu kilogramnya dijual dengan harga Rp 13.500, naik Rp 500 dari harga sebelumnya. "Biasanya pasokan beras selama satu minggu itu mencapai 300 kilogram, namun untuk minggu ini kami masih menggunakan persedian minggu lalu karena pasokan baru belum masuk," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat, Gusniyetti Zaunit, mengatakan kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok tidak terlepas dari dampak cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Hujan yang terus terjadi di beberapa daerah berimbas kepada pasokan kebutuhan pokok di Pariaman karena kita masih membeli ke luar daerah," kata dia.
Pihaknya juga akan terus memantau harga di pasaran agar tidak ada oknum pedagang yang menjual dengan harga di luar batas kewajaran.