Selasa 09 Feb 2016 22:57 WIB

Diterjang Banjir, Lima Rumah di Bojonegoro Roboh

Banjir bandang. Ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Banjir bandang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Lima rumah milik Lamitik, Gito, Kasman, warji dan Hery Subagyo, di Desa Sugihan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, roboh diterjang banjir bandang, disebabkan meluapnya Kali Pacal, Selasa (9/2).

Camat Temayang, Bojonegoro Mokhalisin Andi irawan, menjelaskan arus banjir bandang yang melanda permukiman warga di Desa Sugihan dengan ketinggian berkisar 0,50 meter-1 meter, berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB.

Banjir bandang di desa setempat, lanjut dia, terjadi setelah hujan deras di wilayah selatannya di Kecamatan Gondang. "Arus air banjir bandang sangat deras, sehingga ada lima rumah warga yang roboh," jelas dia.

Selain itu, lanjut dia, banjir bandang juga melanda jalan Bojonegoro-Nganjuk di desa setempat dengan panjang ratusan meter. Akibatnya, arus lalu lintas di daerah setempat sempat macet dua jam, karena tertutup lumpur dan sampah kayu.

Selain itu, lanjut dia, banjir bandang juga melanda areal tanaman padi seluas 12 hektare di desa setempat.

"Sekarang sudah bisa dilalui kendaraan, karena banjir sudah surut, tapi jalannya merayap," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan warga penghuni lima rumah yang roboh, sekarang ini ditampung di rumah warga lainnya, yang tidak terkena banjir bandang.

Warga lainnya, menurut dia, sekarang ini masih bekerja bakti, untuk membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah.

"Warga tidak ada yang mengungsi, sebab air banjir yang masuk rumahnya sudah surut. Tapi, sekarang warga masih membersihkan lumpur di rumahnya masing-masing," ujarnya.

Sesuai rencana, lanjut dia, tim penanggulangan bencana BPBD, dengan dibantu Kodim 0813, kepolisian resor (polres), juga berbagai pihak lainnya, akan bekerja bakti membersihkan lumpur, yang menutup jalan juga rumah warga.

"Tim reaksi cepat (TRC) BPBD sekarang meluncur ke lokasi banjir bandang untuk melakukan penanganan darurat," jelas Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro Yayan Rohman, menambahkan.

Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, menjelaskan faktor utama banjir bandang yang melanda Desa Sugihan yaitu rusaknya hutan di daerah selatannya.

"Banjir bandang yang melanda di Desa Sugihan, bisa berlangsung beberapa kali setiap musim hujan, sebab hutannya sudah "gundul"," ucapnya, menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement