REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Pesanggrahan digegerkan dengan penemuan mayat seorang anak berbaju pramuka. Mayat anak laki-laki tersebut mengambang di Kali Pesanggrahan Jakarta Selatan dan ditemukan pada Selasa (9/2) pukul 13.45 WIB.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Purwanta mengatakan, anak tersebut memakai seragam pramuka. Dia juga menggunakan ikat pinggang warna hitam dan kaos dalam. Sementara, tinggi badan sekitar 155 sentimeter dan berat badan 59 kilogram.
"Kondisi badan sudah dalam keadaan rusak dan kulit mengelupas," kata Purwanta pada wartawan, Selasa (9/2).
Menurut keterangan saksi, Juanedi Taher (23), ia mengikuti tubuh anak malang itu mengambang di kali dan terus terbawa aliran sungai. Pada saat tubuh tersebut berada di pinggiran kali, saksi segera mencari alat yang dapat mengaitkan ke tubuh korban dan membawanya ke pinggir kali.
"Kemudian saksi memberitahukan warga lain dan melaporkan ke Polsek Pesanggrahan," kata Purwanta.
Polisi menemukan sebuah KTP di saku baju pramuka korban. KTP tersebut atas nama Ayani bin Mardjuki, Jakarta 6 Juli 1943, agama Islam, alamat Pondok Pinang X Rt.007/02 Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Selain itu, kata dia, ditemukan juga dalam plastik klip bertuliskan Rumah Sakit Suyoto Bintaro. Sedangkan kondisi tubuh korban rusak dan sulit dikenali.
"Dilihat dari fisiknya seperti anak autis dan sudah beberapa hari tenggelam di kali. Sedangkan identitas di saku kemungkinan itu KTP orang tuanya karena keterbelakang mental makanya di beri KTP orang tuanya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika