Selasa 09 Feb 2016 16:11 WIB

Maret, Indonesia Beli 10 Sukhoi Rusia

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) berbincang bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kiri). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) berbincang bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kiri). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maret mendatang Indonesia akan menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur Sukhoi tipe So-35 dari Rusia. Sebanyak 10 pesawat akan dibeli Indonesia menggunakan dana APBN 2016.

Menteri Pertahanan Jendral Ryamizard Ryacudu mengatakan dirinya pada Maret akan bertandang ke Rusia untuk menjadi pembicara di Satuan Pertahanan Rusia. Selain itu, kunjungan itu dalam rangka membeli pesawat Sukhoi yang memang sudah menjadi rencana strategis 2016.

"Ya saya kesana. Saya yang tanda tangan. Kita beli 10 aja. Nggak usah banyak-banyak, nanti keburu ketinggalan zaman. Kalau sudah ada yang baru lagi kan kita jadi bisa update," ujar Ryamizard saat ditemui Republika.co.id di Kantor Menkopolhukam, Selasa (9/2).

Ryamizard mengatakan selain membeli, Indonesia dan Rusia juga menjalin kerja sama transfer knowledge alias transfer pengetahuan dengan mengirimkan beberapa anggota TNI untuk sekolah di Rusia. Harapannya, dengan bersekolah di Rusia, mereka bisa menyerap ilmu dan membawa ke Indonesia.

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia bertandang ke Kantor Menkopolhukam, Selasa (9/2). Sejumlah isu dibahas pada rapat tertutup ini. Isu pertahanan, narkoba serta terorisme menjadi topik pembicaraan pada rapat sore ini. Selain Ryamizard juga hadir Kepala Bakamla, Kepala BNN, Kepala BIN, serta Kabais TNI.

Baca juga:

Rencanakan Serangan, Tujuh Militan ISIS Ditangkap Rusia

AD Thailand Diduga Menyiksa Tahanan Perang

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement