REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Korban tewas dalam peristiwa terbakarnya rig sumur minyak milik Pertamina di Kabupaten Majalengka, Ichwanuddin (28 tahun), dimakamkan di kampung halamannya di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Selasa (9/2). Proses pemakaman diwarnai tangis duka keluarga korban.
Ichwanuddin merupakan karyawan PT Pumpindo. Dia meninggal dunia saat sedang melakukan reparasi di rig sumur minyak RGD 47 milik PT Pertamina yang terbakar di Desa Cidenok, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Senin (8/2).
Istri Ichwanuddin, Nur Aisyah mengatakan, suaminya itu sudah dua tahun bekerja di pengeboran minyak. Dia pun tidak menyangka suaminya terkena musibah di tempatnya bekerja hingga akhirnya meninggal dunia.
''Kaget, tidak menyangka jadi seperti ini,'' tutur Nur Aisyah, sambil berlinang air mata.
Selain menewaskan Ichwanuddin, peristiwa itu juga menyebabkan enam orang pekerja lainnya mengalami luka bakar. Mereka adalah Joko Sarsono (34), warga Kampung Kebon Kelapa, Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumaja, Bekasi dan Fathurohman (27), warga Blok Bukhori, Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
Selain itu, Juni (35) dan Mustofa (26), keduanya warga Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Gunawan (29), warga Desa Jaya Laksana, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu dan Supatma (45), warga Blok Bunderan, Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
Para pekerja itu rata-rata mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya. Sesaat setelah kejadian, mereka dilarikan ke RS Sumber Waras Kabupaten Cirebon kemudian dipindahkan ke RS Pusat Pertamina Jakarta.
(Baca Juga: Kebakaran di Area Sumur Pertamina EP, 2 Pekerja Tewas 5 Luka)