Selasa 09 Feb 2016 10:16 WIB

Dua Pasien DBD Meninggal di RSUD Cileungsi

Rep: C32/ Red: Angga Indrawan
Pasien demam berdarah, ilustrasi
Foto: Republika
Pasien demam berdarah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pasien demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Bogor terus bertambah. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi kemarin (8/2) menjadi salah satu yang mengungkapkan ada dua pasien meninggal karena DBD setelah dirawat.

"Ya memang ada dua orang yang meninggal, tapi saya hanya bisa kasih inisialnya saja," kata kata Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan Medik RSUD Cileungsi Desriza Ratman kepada Republika, Senin (9/2).

Desriza mengungkapkan pasien pertama berinisial A perempuan berusia tiga tahun. Pasien tersebut tinggal di Desa Singajaya, Jonggol, Kabupaten Bogor dan meninggal pada 17 Desember 2015.  Sementara itu, pasien kedua meninggal pada 21 Januari 2016 di RSUD Cileungsi. Pasien tersebut laki-laki berinisial R berumur delapan bulan yang tinggal di Kecamatan Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor.

"Keduanya memang masuk rumah sakit dalam keadaan parah, tak lama masuk UGD langsung pindah ke ICU," ungkap Desriza.

Semenjak Desember 2015, diakui Desriza memang sudah mulai peningkatan pasien DBD. Pada November hanya 39 pasien yang dirawat karena DBD, namun memasuki Desember 2015 pasien melonjak 110 orang hingga menuju Januari 2016 menjadi 215 pasien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement