Senin 08 Feb 2016 17:46 WIB

Kasus DBD, Data RSUD Melebihi Data Dinkes?

Rep: C32/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang anak menjalani perawatan akibat menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, Rabu (3/2).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Seorang anak menjalani perawatan akibat menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, Rabu (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Semenjak Desember 2015 hingga Februari 2016 kasus pasien demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Bogor masih terjadi.

Tiga dari empat Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kabupaten Bogor pun menunjukan ada peningkatan pasien DBD.

Kepala Pelayanan Umum RSUD Ciawi Wiwik Widiastuti mengungkapkan pasien di rumah sakit tersebut per Januari 2016 sudah mencapai 169 orang.

"Alhamdulillah sampai Februari ini belum ada yang meninggal, semoga jangan," kata Wiwik kepada Republika, Senin (8/2).

Pada November hingga Desember 2015, RSUD Ciawi tidak separah menangani pasien DBD pada awal 2016. Wiwik mengungkapkan pada November 2015 pasien DBD hanya sebamyak 33 pasien dan Desember mencapai 39 pasien.

Sementara itu, di rumah sakit lainnya di wilayah Kabupaten Bogor yaitu RSUD Cileungsi juga mengalami peningkatan pasien DBD. Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan Medik RSUD Cileungsi Desriza Ratman mengungkapkan peningkatan pasien DBD sudah terjadi sejak akhir 2015.

"Waktu November 2015 pasien DBD hanya 39 orang namun memasuki Desember sudah menjadi 110 pasien," tutur Desriza. Ia menambahkan sampai terhitung Januari 2016 sudah dua pasien yang meninggal karena DBD dari 215 pasien yang terdata, masing-masing pada Desember 2015 dan Januari 2016.

Kedua pasien meninggal tersebut merupakan anak-anak yang berasal dari wilayah Kabupaten Bogor. Anak yang meninggal pada Desember 2015 berusia tiga tahun dan pada Januari 2016 berusia delapan bulan.

Begitupun juga di RSUD Cibinong yang juga ada dua pasien meninggal karena DBD. Kepala Bidang Perawatan RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor Endang Setiabudi mengungkapkan per Januari 2016 pasien yang dirawat karena suspect DBD di rumah sakit tersebut mencapai 196 orang.

Dari data tersebut, hanya dari tiga RSUD di wilayah Kabupaten Bogor pasien yang menderita DBD sudah diatas 200 orang. Jika ditotal dari tiga rumah sakit itu saja maka jumlah pasien DBD per Januari dari ketiga rumah sakit tersebut mencapai 580 orang.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor pada Jumat (5/2) mengungkapkan per Januari 2016 memang terjadi peningkatan pasien DBD.

Kasie Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Bogor Intan Widayati mengungkapkan total pasien DBD di Kabupaten Bogor pada Januari 2016 hanya mencapai 261 kasus.

Hal tersebut jika dibandingkan dengan jumlah pasien DBD per Januari 2016 di RSUD Ciawi, RSUD Cibinong, dan RSUD Cileungsi tentu berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement