Senin 08 Feb 2016 16:57 WIB

Perbaikan Transportasi di Kota Bandung Perlu Disegerakan

Rep: c26 / Red: Friska Yolanda
Infrastruktur Transportasi Massal: Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (26/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Infrastruktur Transportasi Massal: Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Guru Besar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ofyar Z Tamin mengatakan permasalahan transportasi di kota tak bisa diselesaikan hanya satu atau dua tahun. Termasuk, di Kota Bandung yang menjadi salah satu kota besar di Indonesia.

Ofyar mengatakan, pemerintah dapat memilah pemecahan polemik transportasi dari jangka pendek hingga jangka panjang. Di Kota Bandung, yang dapat diselesaikan dalam jangka pendek adalah penataan parkir.

Parkir liar menurutnya menjadi masalah transportasi yang sangat mendesak untuk diselesaikan dengan segera. Sebab, sumber kemacetan utama adalah semakin sempitnya badan jalan akibat digunakan untuk lahan parkir.

“Dishub harus kembalikan jaringan jalan agar tidak dimakan oleh parkir liar,” ujar Ofyar saat dihubungi Republika.co.id, Senin (8/2).

Selain itu, kondisi layanan angkutan umum juga harus diperhatikan sebagai program jangka menengah dan panjang. Pemkot Bandung harus meratakan rute transportasi di Kota Bandung agar menyentuh seluruh daerah. 

Menurutnya, angkutan umum di sebuah kota harus melayani 95 persen dari luas wilayahnya. Dengan begitu, warga di seluruh titik bisa menggunakan transportasi publik. 

Ofyar menila, penyebaran angkutan umum di Kota Bandung masih sangat tidak merata. Pasalnya, baru 30 persen wilayah yang terlayani transportasi umum. “Jadi, yang 70 persen beralih ke kendaraan pribadi,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengaku siap menjalankan tanggung jawabnya untuk mengatasi persoalan transportasi di Kota Kembang yang semakin parah. Mantan Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung ini mengatakan, kemacetan merupakan persoalan utama di Kota Bandung.

Menurutnya, mengubah pola perilaku masyarakat menjadi solusi utama mengatasi kemacetan. Salah satunya dengan mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum. 

Selain itu, Dishub juga akan membangun sistem transportasi umum yang menarik. Sehingga, warga pun terdorong untuk menggunakannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement