REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 47 warga di Kota Tangerang, Banten telah terkena demam berdarah dengue (DBD) pada Januari-Februari 2016. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, selama bulan Januari ada 26 orang di Kota Tangerang yang terkena DBD dan minggu pertama Februari mencapai 21 Orang yang terkena demam berdarah.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk waspada terhadap wabah penyakit DBD. Hal ini seiring dengan masuknya musim penghujan yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada akhir Januari sampai bulan Februari 2016.
"Makanya warga harus memeriksa tempat penampungan air atau selokan di sekitar rumah. Jika ada jentik nyamuk, bisa dibersihkan," ujarnya, Ahad (7/2).
Selain itu, untuk menanggulangi masalah DBD Wali Kota juga telah mengeluarkan surat edaran tentang bahaya penyakit demam berdarah dengue.
Dalam surat tersebut Wali Kota memerintahkan kepada jajarannya untuk siaga dalam pengendalian DBD dan chikungunya di wilayah masing-masing. Selain tentunya kembali mengoptimalkan kegiatan kerja bakti dengan membersihkan lingkungan setiap pekannya.
"Saya sudah perintahkan lurah dan camat untuk mensosialisasikan gerakan 3 M Plus, yaitu menutup tempat air, menguras tempat air, mengubur barang bekas dan mendaur ulang barang bekas," kata dia.