Senin 08 Feb 2016 06:01 WIB

Ratusan Lampion Membumbung ke Langit Solo

Rep: Edy Setyoko/ Red: Ilham
Festival lampion/ilustrasi
Foto: flickr
Festival lampion/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Puluhan ribu pengunjung memadati kawasan Beteng Vestenberg, arena Solo Imlek Festival (SIF) untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2567. Massa menyaksikan pelepasan ratusan lampion khas bulat warna merah yang membumbung ke atas langit Kota Solo, Sabtu (6/2), malam.

Banyaknya pengunjung membuat arena beteng peninggalan pemerintah Kolonial Belanda tak mampu menampungnya. Penonton membludak hingga kawasan Jalan Jenderal Soedirman. Padahal, mendung menggantung sepanjang malam di Solo.

Sejak pukul 20.00 WIB, pengunjung dari pelbagai penjuru sudah menyemut ke Beteng Vestenberg untuk merayakan Imlek. Tak hanya warga WNI Keturunan Cina yang merayakan, pengunjung umum-pun turut membeli lampion seharga Rp 20 ribu untuk dilepas bersama untuk menandai pergantian tahun.

Pengunjung semakin asyik menikmati Tahun Baru Imlek, setelah pertunjukan atraktif barongsai, musik dan taekwondo dari panggung utama acara.

Tepat Pukul 21.30 WIB, SIF ditutup resmi dengan penyalaan lampion terbang oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Solo, Rahmat Sutomo, Ketua Panitia Imlek Bersama Sumartono Hadinoto, dan Ketua Panitia Solo Imlek Festival, Tanu Kismanto.

''Ini sesuai dengan harapan kita, acara berjalan lancar. Pada puncaknya, kita melepas 1.000 lampion terbang. Kita berdoa agar tahun depan, tahun monyet api, semua mendapat berkah. Khususnya, masyarakat Solo,'' kata Tanu Kismanto.

Menurut Tanu Kismanto, jumlah pengunjung yang datang pada Sabtu malam sesuai dengan target panitia, sekitar 10 ribu orang. Ia mengakui, jumlah pengunjung di hari hari sebelumnya sedikit menurun lantaran hujan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement