Senin 08 Feb 2016 05:44 WIB

Pesta Kembang Api Warnai Pergantian Tahun Imlek

Rep: Edy Setyoko/ Red: Ilham
Perayaan Imlek (ilustrasi)
Foto: C34
Perayaan Imlek (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perayaan Tahun Baru 2567 Imlek di Solo, Jawa Tengah berlangsung sangat meriah. Kegiatan dipusatkan di seputar Kawasan Pasar Gede, Ahad (7/2) malam, diawali dengan pesta kembang api.

Kemeriahan pergantian tahun baru Cina ini semakin terasa, ketika sejumlah sajian kesenian tradisi khas asal negeri Tirai Bambu, turut dihadirkan mengawali tahun shio Kera Api.

Ribuan percik kembang api bersemburan menghiasi langit di atas jantung Kota Solo, hingga mengubah suasana gelap berubah warna warni. Warga bersorak-sorai begitu percikan kembang api tampil indah.

Tak sedikit di antara pengunjung yang berjubel di sana, mengabadikan momen pesta kembang api dengan percikan warna-warni di atas langit dengan kamera HP.

Antusiasme masyarakat menantikan pesta kembang api ditunggu sejak sore hari. Suasa perayaan mulai terasa sejak jalur lalu lintas kawasan Pecinan Solo, mulai masuk jalan Jenderal Soedirman, hingga kawasan Pasar Gede, mulai ditutup sejak pukul 20.00 WIB.

Perayaan diawali atraksi liong, barongsai, tarian, serta musik bertemakan Imlek turut menyemarakkan pergantian tahun. ''Tahun baru Imlek bukan lagi milik etnis Tionghoa semata, melainkan milik seluruh masyarakat,'' kata Sumartono Hadinoto, Ketua Panitia Imlek Bersama 2567.

Menurut Sumartono yang juga sekretaris PMI Cabang Solo, Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) ini, perayaan tahun baru Imlek bukan untuk berhura-hura semata. Melainkan sebuah simbol dimana semangat tahun baru untuk menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. "Kita harus belajar untuk menjadi lebih baik dari pengalaman tahun sebelumnya,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement