Sabtu 06 Feb 2016 18:05 WIB

Jember Inventarisasi Objek Wisata yang Belum Dikelola

Pantai Watu Ulo Jember
Foto: ROL/ Winda Destiana
Pantai Watu Ulo Jember

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pihak Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan inventarisasi aset objek wisata yang belum dikelola oleh pemerintah daerah setempat atau pihak ketiga.

"Kami sudah melakukan rapat dengan Pelaksana tugas Sekretaris Kabupaten Jember dan Kepala Badan Pertanahan Nasional terkait dengan aset wisata yang belum valid, sehingga diharapkan tahun ini persoalan itu tuntas," kata Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Sandi Suwardi Hasan, di Jember, Sabtu (6/2).

Menurutnya, ada dua objek wisata yang menjadi pembahasan serius dalam pertemuan tersebut yakni Pantai Payangan dan Pantai Nanggelan yang belum dikelola oleh pemerintah kabupaten.

"Saat ini pihak Kantor Pariwisata Jember ditugasi untuk membuat desain khusus pembangunan sektor wisata karena tahun ini menjadi prioritas untuk menyumbangkan lebih besar pendapatan asli daerah (PAD)," katanya.

Dalam pembangunan sektor pariwisata, lanjut dia, juga terdapat konsep paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan mancanegara atau domestik, serta target jumlah wisatawan yang menjadi salah satu poin penting yang dibidik ke depan nantinya.

"Tahun ini, sektor pariwisata akan kita jadikan prioritas sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, sehingga perlu kerja sama pemerintah dengan masyarakat dalam menjadikan Jember sebagai ikon wisata," ucap mantan Kabag Humas Pemkab Jember itu.

Sandi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan paket wisata perkebunan dan siap mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu upaya menarik wisatawan asing ke Jember.

"Jember punya perkebunan kopi, kakao, karet, dan tembakau yang akan dikemas sebagai paket wisata alam yang bisa menjadi pilihan wisatawan mancanegara," katanya.

Selama ini, lanjutnya, wisatawan asing mengenal Jember dengan kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC) dan Jember Open Marching Band yang sudah mendunia, sehingga perlu promosi yang gencar terkait dengan paket wisata perkebunan tersebut.

"Kami targetkan kunjungan wisatawan mancanegara bisa mencapai 15.000 orang pada tahun 2020 dan wisatawan domestik sebanyak 2 juta orang karena pada tahun 2015 tercatat kunjungan wisatawan asing ke Jember sebanyak 7.000 orang dan wisatawan domestik sebanyak 1.050.000 orang," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement