Sabtu 06 Feb 2016 15:50 WIB

Kemenpar Serius Garap Pasar Osaka

Seorang polisi berbincang dengann wisatawan mancanegara di kawasan Monumen Bom Bali, Kuta, Jumat (15/1). (Antara/Nyoman Budhiana)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Seorang polisi berbincang dengann wisatawan mancanegara di kawasan Monumen Bom Bali, Kuta, Jumat (15/1). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menegaskan akan semakin serius menggarap pasar Osaka di Jepang untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari negara itu.

Kepala Bidang Festival Pasar Asia Pasifik Kementerian Koperasi Pariwisata (Kemenpar) Adella Raung yang memimpin delegasi Indonesia ke acara "One World Festival (OWF) 2016" di Kansai Terebi Oghimaci 2-1-7 Ogimachi Kita-Ku Osaka dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan mulai 2016, Osaka menjadi salah satu fokus pasar yang akan digarap kementeriannya.

"Osaka dengan masyarakatnya yang heterogen menjadi pasar yang potensial untuk pariwisata Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya secara rutin akan menggelar dan mengikuti berbagai "event" yang mendukung promosi pariwisata Indonesia di negara itu.Menurut dia, "branding brand" pariwisata "Wonderful Indonesia" dan memperkenalkan 

Indonesia kepada publik di Osaka sangat penting, agar kemudian mereka tidak hanya mengenal Bali tetapi destinasi-destinasi lain di Indonesia untuk kemudian tertarik berkunjung.

Pada acara OWF 2016, misalnya, pihaknya turut serta berpartisipasi dalam acara yang juga didukung oleh Konsulat Jenderal RI di Osaka dan Garuda Indonesia.

"Kami berpromosi di 'stand' pameran sekaligus membawa misi kebudayaan dengan mempertunjukkan tari-tarian tradisional dari Indonesia," paparnya.

Adella berharap cara itu akan semakin mampu membuka mata publik di Osaka terhadap Indonesia hingga menarik minat mereka untuk berwisata ke Indonesia.

Ratusan pengunjung yang hadir dalam acara itu kata Adella, sejak pagi memadati lokasi pameran Indonesia meskipun ada dari negara-negara lain yang turut serta yakni dari Filipina, India, dan negara-negara lain.

Adella menambahkan, sepanjang tahun lalu ada 491.893 kunjungan dari wisatawan mancanegara (wisman) Jepang ke Indonesia. Jumlah itu meningkat dari pencapaian 2014 sebanyak 486.687.

Kemenpar menargetkan bisa menarik wisman hingga 550.000 kunjungan dari Jepang tahun ini.

"Optimisme ini dilandasi terbitnya PP Nomor 69 tahun 2015. Berkat PP tersebut kini masyarakat Jepang bisa berkunjung ke Indonesia tanpa perlu membuat visa dengan batas berkunjung 30 hari," imbuh Adella.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement