REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situs Partai Solidaritas Indonesia (PSI), www.psi.id, sempat diretas pada Jumat (5/2) pagi. Akibatnya, situs partai yang digawangi anak-anak muda itu sempat tak bisa diakses.
“Ini bukan ulah hackers, masa iya hackers Indonesia yang terkenal ideologis itu mau menjebol website PSI yang notabene memperjuangkan kampanye partisipatif di internet,” ujar Sekjen PSI, Raja Juli Antoni dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Jumat (5/2).
Menurut dia, PSI adalah partai politik yang mengusung tema muda dan perempuan dengan kampanye berbasis digital via internet. “Kemungkinan ini pihak iseng saja, atau mungkin pihak yang tidak senang dengan keberadaan PSI dan kampanye yang dijalankan oleh PSI. Kami tegas kok, musuh besar kami ada dua: korupsi dan intoleransi,” cetus Raja Juli.
Pekan lalu, lembaga survei Institute for Trasformation Studies (INTRANS) mengumumkan hasil surveinya bahwa PSI banyak diminati bahkan mampu berada di posisi Parpol paling banyak melibatkan audiens dan terbanyak mendapatkan apresisasi di media sosial.
“PSI sejak awal memilih berkampanye di media sosial, internet adalah jawaban dari ruang yang mahal di televisi dan media cetak, ini juga sejalan dengan konstituen PSI yang mayoritas adalah anak muda,” kata Raja Juli.
Tim IT PSI bergerak cepat untuk memperbaiki kerusakan pada situs www.psi.id. Jumat (5/2) sore, situs PSI kembali bisa diakses. Raja Juli berharap peristiwa ini tidak terulang lagi.
"Mohon kepada yang iseng berhenti mengisengi PSI. Kami juga bukan siapa-siapa. Hanya sekumpulan anak muda yang ingin membuat cerita baru di panggung politik indonesia," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika