Jumat 05 Feb 2016 17:57 WIB

Masyarakat Rancaekek Rawan Kanker Akibat Limbah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
 Warga menyebrang di sungai yang tercemar limbah industri dan rumah tangga (ilustrasi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Warga menyebrang di sungai yang tercemar limbah industri dan rumah tangga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pencemaran lingkungan di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung dinilai sudah mengkhawatirkan. Selain menurunkan produktifitas dan kualitas hasil pertanian, kondisi ini pun mengancam kesehatan masyarakat.

Menurut Kepala BPLHD (Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah) Jabar Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu (PHLT), Anang Sudharna, masyarakat di sekitar Rancaekek rawan terkena kanker akibat pembuangan limbah ke Sungai Cikijing.

Anggota tim PHLT, ada anggota dewan yang kebetulan juga dokter. Saat pihaknya memaparkan hasil pantauan, terdapat foto ikan mati dan anak kudisan. "Anggota kami, yang juga dokter menyebut kecenderungan kanker lebih tinggi dibanding kawasan lain," ujar Anang kepada wartawan, Jumat (5/2).

Tidak hanya itu, Anang juga menyebutkan kerugian materi yang diakibatkan limbah tersebut. Berdasarkan hasil kajian sampai 2013 kemarin kerugian produksi pertanian akibat lembah mencapai Rp 392 miliar.

"Itu baru kerugian dari penurunan produksi pertanian. Belum kesehatan masyarakat, belum kerusakan tanah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement