REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan menyelenggarakan Jambore Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur pada 14 Agustus mendatang. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan, Jambore Nasional nanti akan diisi dengan materi deradikalisasi.
Dia menjelaskan, anggota Pramuka memiliki pedoman yang disebut Dasa Dharma Pramuka. Nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka itu lah yang akan digalakkan dalam Jambore Nasional agar para anggota tidak terjerumus dalam paham radikal.
"Itu untuk menangkal radikalisme dan paham ekstrimis. Penting sekali dimasukkan dalam Pramuka," kata Adhyaksa usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (5/2).
(Baca juga: Adhyaksa: Pembinaan Pramuka Diserahkan ke Kemendikbud)
Presiden Jokowi, kata dia, rencananya akan membuka langsung Jambore Nasional yang akan diikuti oleh 22 ribu anggota Pramuka dari seluruh Indonesia tersebut.
Adhyaksa melanjutkan, pelaksanaan Jambore Nasional tahun ini bertepatan dengan ulang tahun Pramuka yang ke-55. Pada usia yang ke-55 ini, gerakan Pramuka nasional akan membentuk pasukan siber yang akan memproteksi anak-anak dari pengaruh buruk internet.
"Karena sekarang era informasi, maka kita berikan masukan terutama IT. Karena banyak juga anak-anak kita di daerah itu dipengaruhi gerakan radikal karena IT. Kita masukkan materi itu dalam Jambore," kata mantan menteri pemuda dan olahraga tersebut.