REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, masih kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bidang kesehatan terutama dokter, kata Kepala Bidang Data dan Administrasi Kepegawaian, BKD Kota Depok, Nancy di Balaikota Depok, Jumat (5/2).
"Depok masih membutuhkan tambahan PNS di bidang medis dan dokter. Apalagi akan dibangun RSUD di wilayah timur Depok. Tentunya akan membutuhkan tenaga bidang medis," katanya.
Selain itu, kata dia, juga bertambahnya pelayanan Puskesmas selama 24 jam untuk memberikan pelayanan maksimal bagi warga Depok dalam bidang kesehatan tersebut.
Ia mengatakan saat ini jumlah PNS Kota Depok yang hanya 7.840 PNS masih kurang untuk melayani penduduk Depok yang saat ini sudah mencapai 2 juta lebih.
Untuk itu, katanya, Badan Kepagawaian Daerah (BKD) akan mengajukan kuota 3000 PNS kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi( KemenPAN RB) pada saat pembukaan CPNS nanti.
"Kami sudah menyiapkan pengajuan 3.000 PNS kepada Kemenpan, karena idealnya satu orang PNS melayani 100-150 orang," katanya.
Menurut dia, saat ini pemerintah kota Depok bisa mengajukan kuota untuk PNS, padahal sebelumnya kuota ditentukan oleh pemerintah pusat. Tetapi kuota ini akan menjadi pertimbangan dari pemerintah pusat.
Saat ini untuk mensiasati kekurangan tenaga PNS tersebut yang ada di Kota Depok dilakukan dengan cara meningkatkan soliditas dan memberikan ruang berinovasi bagi PNS.
"Kami juga selalu memberikan pendidikan dan latihan kepada para PNS untuk meningkatkan kualitas mereka," katanya.