Jumat 05 Feb 2016 10:20 WIB

Pengusaha Angkot Pinggir Kota Tunggu Pertemuan dengan Transjakarta

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Angkot yang sedang menunggu penumpang di sudut Kota Bogor.
Foto: Antara
Angkot yang sedang menunggu penumpang di sudut Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK) Laode Djeni Hasmar mendukung penuh rencana penggabungan angkutan kota (angkot) dengan Transjakarta. Koperasi yang mengurusi angkutan pinggir kota itu menyebutkan tinggal menunggu pertemuan dengan PT Transjakarta saja untuk menindaklanjuti rencana penggabungan.

Laode mengatakan pada hari ini, Jumat (5/2), sudah berkirim surat dengan Dinas Perhubungan dan Transjakarta (Dishubtrans). Laode meminta kepada supaya angkot yang bersinggungan dengan Transjakarta bisa digabung saja.

Langkah itu sekaligus merupakan respon atas hasil audiensi dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama pada akhir Januari lalu.

“Untuk merespon revitalisasi dan bergabung dengan Transjakarta maka hari ini pimpinan KWK sudah berkirim surat ke Dishubtrans untuk armada kita yang bersinggungan maka bisa bergabung dengan Transjakarta,” katannya kepada Republika.co.id pada Jumat (5/2).

Laode menyebutkan usai pertemuan dengan Dishubtrans maka bisa dijadwalkan pertemuan dengan pihak Transjakarta. Nantinya dalam pertemua itu, Laode mengatakan akan diatur perihal prosedur dan syarat-syarat penggabungan.

Sampai saat ini, Laode masih belum mengetahui apakah nantinya gaji supir angkot KWK akan disamakan dengan supir Transjakarta.

“Setelah itu (bertemu Dishubtrans), baru ketemu Transjakarta bicarakan tentang prosedur dan syarat-syaratnya, tentang persoalan sopir. Belum ada pembicaraan soal gaji sopir,” jelasnya.

Nantinya, usai pertemuan dengan Transjakarta maka Laode menjanjikan adanya pertemuan dengan para anggota armada KWK. Lewat pertemuan itu, Laode akan menjelaskan perihal rencana penggabungan secara lebih rinci.

Ia menjanjikan proses penggabungan dengan Transjakarta akan berlangsung secepatnya. Sebab, menurutnya pihak Transjakarta sudah siap menerima penggabungan tersebut.

“Setelah itu (pertemuan dengan Transjakarta membahas teknis penggabungan) baru kita undang anggota armada kita yang bersinggungan dengan Transjakarta. Ini akan berlangsung cepat karena Transjakarta sudah siap untuk menerima kita,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement