REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal Angkatan Laut (KAL) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Simeulue salah satu Lanal di jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) mengamankan sebuah kapal nelayan yang diduga telah menangkap ikan dengan menggunakan bom di perairan Pulau Babi, Simeulue, Aceh, baru-baru ini.
Kapal nelayan KM Harapanku dengan bobot 14 GT, diamankan KAL Sinabang II.1-62 di sekitar perairan Pulau Babi dan Pulau Lasi. Penangkapan terpaksa dilakukan karena kapal tersebut saat didekati petugas melakukan manuver yang mencurigakan serta berusaha melarikan diri.
“Pengejaranpun segera dilakukan KAL Sinabang II.1-62 dengan berpedoman pada prosedur di antaranya melakukan panggilan melalui alat komunikasi (alkom), isyarat bendera namun tetap tidak diindahkan, KM Harapanku tetap melaju ke arah Pulau Babi,” Kata Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Ariris Miftachurrahman seperti rilis yang diterima Republika, Kamis (4/2).
Ariris mengatakan setelah diberikan tembakan peringatan oleh KAL Sinabang II.1-62, kapal tersebut pun berhenti. Namun para ABK melarikan diri dengan meloncat ke dalam air dan kemudian berenang ke arah darat.
Selanjutnya untuk memeriksa KM Harapanku, personel KAL Sinabang II.1-62 kemudian mendekat dengan menggunakan sekoci dan didapati kapal tersebut telah kosong. Di dalam kapal ditemukan barang bukti berupa kompresor, selang dan ikan hasil tangkapan sebanyak 5 Kg. Dugaan sementara kapal tersebut diawaki nelayan Sibolga yang menangkap ikan dengan menggunakan bom.
“Selanjutnya guna proses penyelidikan lebih lanjut, KM Harapanku dan barang bukti lainnya kemudian dikawal dan diamankan di Lanal Simeulue,” tambah Ariris.