Kamis 04 Feb 2016 21:42 WIB

Pemkot Tangerang Jamin Stok Daging Sapi Aman Jelang Imlek

Rep: C35/ Red: Karta Raharja Ucu
Pedagang daging sapi di salah pasar tradisional.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pedagang daging sapi di salah pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang, Iis Aisyiah yakin permintaan pasar terhadap daging sapi menjelang Imlek tidak bertambah signifikan. Sehingga, menurut dia tidak perlu mengadakan operasi pasar.

"Saya rasa tidak perlu untuk melakukan operasi pasar untuk hari Raya Imlek ini. Karena sepertinya yang nantinya permintaannya akan meningkat adalah ikan bandeng dan daging babi," tuturnya kepada Republika.co.id di Tangerang, Kamis (4/2).

Ia menjelaskan, operasi pasar perlu dilakukan jika permintaan daging sapi meningkat tajam. Hal itu biasa terjadi ketika menjelang hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Operasi pasar tersebut akan mengeluarkan stok daging dari Bulog yang dijual dengan harga yang cukup miring. Iis menyampaikan seperti halnya pada hari raya tahun lalu yang sempat melakukan operasi pasar dengan harga jual daging sapi Rp 95 ribu per kilogramnya.

Meski murah, daging sapi dari operasi pasar yang dikeluarkan Bulog masih segar. Sebab, daging itu sama-sama berasal dari sapi impor. Yang membedakan, masih kata Iis, adalah waktu pemotongan sapi yang dilakukan beberapa hari sebelum penjualan sebagai stok. Sehingga daging harus disimpan di dalam lemari pendingin agar kualitasnya tetap baik.

Ia menuturkan, stok daging sapi untuk permintaan pasar di kota Tangerang aman. Karena itu, harga daging sapi yang kembali normal setelah dihapuskannya kembali PPn 10 persen itu tidak melonjak seperti di beberapa daerah lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement