Kamis 04 Feb 2016 16:24 WIB

Tujuh Daerah di Jawa Timur Direndam Banjir

Rep: Andrian Saputra/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Hujan deras yang terus terjadi sejak awal Januari membuat sejumlah wilayah di Jawa Timur terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat banjir besar terjadi di tujuh wilayah seperti Jember, Blitar, Pacitan, Trenggalek, Situbondo, Bondowoso, Jombang, dan Sampang Madura.

"Kalau dari awal Januari itu yang terparah sepertinya Jombang, karena itu kan luapan dari sungai Brantas. Banjirnya meluas dan masyarakat juga diungsikan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Achmad Robiul Fuad kepada Republika.co.id, Kamis (4/2).

Teranyar banjir terjadi di Kecamatan Patrang, Jember. Hujan deras dua hari terakhir membuat ketinggian air mencapai lebih dari 50 sentimeter.

Akibatnya puluhan rumah warga pun terendam banjir. Begitu pun yang terjadi di Sutojayan, Blitar.

Meningkatnya volume air di sungai unut membuat tanggul sungai pun jebol. Warga yang rumahnya terendam banjir pun kini tengah berada ditempat pengungsian. Sementara di Tulung Agung, ratusan hektar area persawahan milik warga yang terendam banjir mengamai rusak dan terancam gagal panen.

Tetapi, kata Achmad, ketinggian air di beberapa daerah kini sudah mulai surut. "Situbondo sudah surut, terakhir itu ketinggiannya 40 centimeter. Kerusakan di sana juga ada sama seperti lainnya, infrastruktur dan area persawahan,” ucap Achmad.

Selain banjir, kata dia, BPBD Jatim juga tengah mengantisipasi terjadinya longsor di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Sementara di Mojokerto, kondisi siaga masih diberlakukan terkait meningkatnya aktivitas letupa abu dari Gunung Bomo.

"Sampai saat ini tidak ada korban meninggal akibat banjir, kita berharap itu tidak terjadi. Namun, pastinya kami tetap mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Mengutip keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Achmad hujan deras akan terus terjadi hingga Maret. Sebab itu, sebagaimana intruksi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dalam surat edarannya yang menetapkan seluruh Badan BPBD kabupaten/kota untuk siaga darurat banjir dan longsor. Ia menambahkan BPBD Jatim juga telah mengirimkan bantuan kepada terdampak banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement