Kamis 04 Feb 2016 12:47 WIB

DPRD Dukung Penggabungan Angkutan Kota dengan Transjakarta

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Penumpang menaiki Bus Transjakarta di Halte Pasar Baru, Jakarta, Kamis (31/12).  (Antara/Wahyu Putro)
Penumpang menaiki Bus Transjakarta di Halte Pasar Baru, Jakarta, Kamis (31/12). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakara Basuki Tjahaya Purnama mewacanakan penggabungan angkutan kota seperti mikrolet dengan PT Transjakarta. Anggota DPRD DKI Ruddin Akbar Lubis mendukung gagasan itu demi kelancaran transportasi massal di Ibu Kota.

Ruddin mnegatakan penggabungan angkutan kota dengan Transjakarta memang dimungkinkan. Ia merasa pengelola Transjakarta tidak akan mengalami kesulitan untuk beradapsi mengatur pengelolaan angkutan kota.

"Itu memungkinkan digabung dengan Transjakarta, ya kan bisa saja menjadi unit divisi sendiri khusus angkutan kota di Transjakarta supaya pengaturannya bisa lebih fokus," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (4/2).

Anggota Komisi E DPRD yang membidangi transportasi itu menilai wacana Gubernur terbilang positif bagi kemajuan angkutan massal di Jakarta. Sehingga ia mendukung penuh wacana tersebut. Tujuannya supaya penyelenggaraan angkutan umumm di Jakarta menjadi lebih efisien dan mudah.

"Kalau saya melihatnya sepanjang bagi sarana angkutan umum di jakarta ya kita dukung lah, kan Transjakarta diharapkan bisa menyederhanakan para pihak yang menyelenggarakan (operator) angkutan umum di Jakarta," jelasnya.

Ia merasa pengaturan angkutan umum lewat Transjakarta akan membuat manajemennya lebih tertata dan modern. Meski begitu, ia merasa ada kemungkinan wacana itu sulit terealisasi akibat alasan yang bersifat teknis.

"Saya sih mendukung, yang penting wacana ini bagus walau secara teknis tidak mungkinkan ya bisa saja kan. Tapi secara komprehensif ini positif untuk penyederhanaan penyelenggaraan angkutan umum di Jakarta," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement