Kamis 04 Feb 2016 06:59 WIB

Gerindra: Katanya Ekonomi Meroket, Tapi PHK Dimana-mana

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Buruh menggelar aksi menolak pemutusan hubungan kerja (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Buruh menggelar aksi menolak pemutusan hubungan kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI, Roberth Rouw meminta pemerintah menanggapi secara serius terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) dibeberapa tempat. Menurutnya iklim ekonomi saat ini tidak kondusif sehingga banyak investor yang mem-PHK karyawannya.

"Katanya ekonomi kita meroket tapi PHK dimana-mana sekarang, jadi yang meroket itu adalah PHK-nya bukan ekonomi nasionalnya," kata Roberth Rabu (3/2) malam.

Roberth mengatakan saat ini terjadi PHK besar-besaran di sejumlah daerah akibat banyaknya perusahaan besar yang menutup usahanya di Indonesia. Bila itu terjadi maka akan menimbulkan gejolak sosial di masyarakat.

Karena itu, ia melanjutkan, Komisi IX akan melakukan kunjungan spesifik ke salah satu kawasan industri di Cikupa, Tanggerang, Banten, hari ini. Komisi IX akan melakukan kunjungan spesifik ke Cikupa dan ke pabrik-pabrik yang berusaha melakukan pemecatan akibat ingin menutup tempat produksinya.

Kunjungan Komisi IX dilakukan untuk mencari permasalahan yang dialami perusahaan. Sehingga, ada solusi yang bisa diambil DPR dan pemerintah untuk mencegah aksi pemecatan massal tersebut.

Komisi IX akan membantu mencari solusi agar para pekerja bisa mendapatkan pekerjaan dengan layak dan pengusaha mendapatkan keamanan serta kepastian dalam investasinya di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement