REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 5-6 Februari 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Berbagai wacana dan program strategis akan dibahas pada Mukernas kali ini, mulai dari strategi menghadapi globalisasi hingga kontroversi Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT).
“Mukernas kali ini bakal lebih dinamis dan seru karena sudah masuk berbagai usulan wacana dan program strategis yang akan dibahas. Mulai dari wacana strategi menghadapi globalisasi, rumusan usulan perbaikan sistem Pilkada sampai LGBT yang belakangan menjadi kontroversi,” ujar Wasekjen PKB, Faisol Riza di Jakarta, Rabu (3/2).
Menurut Riza, Mukernas PKB 2016 akan diikuti sekitar 1.700 peserta yang terdiri dari pengurus DPP, DPW, pimpinan & anggota Fraksi PKB DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, serta kader PKB yang baru saja memenangi Pilkada. Rencananya, Mukernas juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan para pejabat negara dan pimpinan partai politik.
Mukernas PKB kali ini mengusung tema “Holopis Kuntul Baris, Menangkan Rakyat dalam Persaingan Global”. Holopis Kuntul Baris berarti bekerja dengan cara bergotong royong untuk satu tujuan yang mulia yaitu kemaslahatan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Sesulit apapun persoalan, jika diselesaikan secara berjamaah atau bersama-sama akan bisa diatasi dengan mudah.
“Semangat Holopis Kuntul Baris ini yang harus dimiliki masyarakat saat ini dalam menghadapi globalisasi yang sudah merasuk ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Lewat Mukernas kali ini, PKB mengajak masyarakat untuk bersama-sama dan bersatu menghadapi globalisasi untuk mencapai tujuan kemakmuran masyarakat,” kata Riza menambahkan.
Ia menegaskan, lewat kader-kadernya terbaiknya di Kabinet Kerja dan DPR, PKB juga senantiasa berikhtiar mendorong dan membantu pemerintah meningkatkan secara maksimal daya saing bangsa Indonesia di tingkat regional dan global. Agenda peningkatan daya saing ini menjadi fokus kerja dan gerak PKB di level eksekutif dan legislatif yang selaras dengan Nawa Cita Pemerintahan Jokowi.
[removed][removed]