Rabu 03 Feb 2016 17:05 WIB

Air Bersih Kian Langka di Jakarta

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga mengambil air untuk diminum dari faslitas filter air bersih di Sungai Ciliwung kawasan Bidara Cina, Jakarta, Selasa (12/1).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warga mengambil air untuk diminum dari faslitas filter air bersih di Sungai Ciliwung kawasan Bidara Cina, Jakarta, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu persoalan yang dihadapi sebagian masyarakat di kota-kota besar adalah sulitnya memperoleh akses air bersih. Masalah serupa juga dialami warga yang mendiami RW 022 Kampung Rawa Sengon di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selama berpuluh-puluh tahun, ratusan keluarga miskin di kampung itu sering kesulitan mendapatkan air bersih sekadar untuk keperluan minum dan memasak. Seperti halnya masyarakat di wilayah padat Jakarta pada umumnya, mereka menggunakan air tanah yang bau --dan terkadang keruh ketika kemarau-- untuk MCK (mandi, cuci, kakus).

Sementara, untuk mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi, mereka terpaksa membeli air jerigen dengan harga mahal dari gerobak-gerobak yang dikelola swasta.  Namun, terhitung mulai tahun ini, 250 keluarga di RW 022 Rawa Sengon bisa memperoleh akses air bersih dengan lebih mudah.

Sejak rampungnya pembangunan 'sistem master meter' di kawasan itu oleh Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) pada bulan lalu, mereka tak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk membeli air buat dikonsumsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement