REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saudara kembar Wayan Mirna Salihin yang tewas setelah minum kopi bercampur sianida, Made Sendy Salihin keluar gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) sekitar pukul 15.50 WIB. Dia bersama suami Mirna, Arief Soemarko.
Kedua keluarga Mirna itu kembali diperiksa penyidik. Usai pemeriksaan, Sendy menyatakan siap untuk dikonfrontasi dengan tersangka Jessica Kumala Wongso.
"Oh iya saya siap (dikonfrontir)," kata Sendy usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/2). (Polisi akan Selidiki Isi Percakapan Mirna dan Jessica di WhatsApp).
Sendy mengatakan, pernyataan Jessica pada media selama ini hanya kebohongan belaka. Sendy juga berharap supaya Jessica dihukum seberat-beratnya.
Arif juga menyampaikan hal senanda dengan Sendy. Ia berharap pembunuh istrinya dihukum setimpal. "Minta dihukum seberat-beratnya," kata Arief yang pada saat itu datang menggunakan kemeja warna biru.
Mereka mengaku pemeriksaan kali ini hanya pemeriksaan tambahan untuk melengkapi keterangan-keterangan sebelumnya. Saat ditanya perihal permintaan ciuman Jessica di Whatsaap Mirna, Arief diam saja.
Namun, Sendy menjawab jika dirinya tidak tahu. "Itu saya enggak tahu ya," kata Sendy mengenakan baju hitam dengan seorang lelaki berbadan besar di sampingnya.
Sendy datang bersama Arief sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan Hani, saksi yang merupakan teman Mirna dan Jessica datang sekitar pukul 13.15 WIB. Hingga saat ini, Hani masih dalam proses pemeriksaan di ruang penyidik PMJ.