Rabu 03 Feb 2016 15:39 WIB

Ahok Minta Angkot Gabung ke Transjakarta

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pemilik angkutan kota untuk mengganti kendaraan yang mereka miliki dengan bus berukuran sedang sekaligus bergabung dengan PT Transjakarta.

Basuki atau biasa disapa Ahok mengatakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang giat mengatur keberadaan angkutan kota (angkot) di Jakarta. Tak hanya keberadaannya, sistem operasionalnya pun juga sedang ditata. Meski begitu, Ahok menegaskan enggan melihat adanya angkot di Jakarta.

"Saya enggak mau lihat angkot lagi di Jakarta, nanti dia (angkot) beroperasi di pinggir kota saja sudah," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota pada Rabu (3/2).

Ahok menjelaskan telah mendiskusikan permasalahan tersebut dengan pengurus Koperasi Wahana Kalpika (KPK). Di sisi lain, Ahok meminta pengelola angkot diwajibkan mengganti bahan bakar minyak dengan bahan bakar gas. Ahok pun juga membanding-bandingkan angkot dengan Transjakarta.

"Ganti gas pun, Anda tidak akan menang lawan kami deh karena (tarif) bus kami hampir gratis sebetulnya dan saya tidak ingin Anda (pihak pengelola angkot) bangkrut," ucapnya.

Lebih lanjut, Ahok menyebut Pemprov DKI Jakarta yang terdahulu tidak bernyali mengandangkan bus. Alasannya, jumlah unit bus yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta masih terbilang minim.

"Kalau mereka (pengemudi angkot) enggak ada kerjaan, ya sudah minta bos kamu untuk ganti bus dan kamu gabung sama kami. Sederhana solusinya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement