REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengingatkan agar masyarakat yang akan bepergian waspada terhadap potensi penularan virus zika. Peringatan hati-hati (travel advisory) juga diberikan bagi mereka yang akan pergi ke wilayah Amerika Latin.
"Antisipasi kami terhadap waspada virus zika adalah travel advisory kepada masyarakat yang bepergian ke luar negeri maupun antarwilayah Indonesia. Namun, terkait status darurat, belum ada. Harus pertimbangkan berbagai hal," kata Nila kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/2).
Kewaspadaan, lanjut Nila, diperlukan karena ada kemungkinan penularan virus zika akibat kunjungan ke luar negeri. Menurut dia, saat ini masyarakat perlu mewaspadai wilayah Amerika Latin.
"Bepergian di wilayah-wilayah dalam negeri yang rawan wabah malaria pun perlu waspada. Sebab, penularan virus ini lewat nyamuk Aedes aegypti, nyamuk yang sama dengan penyebab demam berdarah," ujar Nila. (Menkes Minta Masyarakat Waspadai Virus Zika).
Lebih lanjut, dia menuturkan, virus zika tidak menyebabkan kematian. Tanda-tanda virus ini hampir sama dengan demam. Hanya saja, jauh lebih ringan dibandingkan demam berdarah.
Nila menambahkan, kekhawatiran bahwa zika ada korelasi dengan penyakit saraf dan microcephaly (otak mengecil) pada bayi-bayi di Amerika Latin, belum bisa dipastikan. "Benar atau tidak ada korelasi dengan penyakit saraf dan microcephaly masih diasumsikan," katanya.